Wisata Religi Dan Nuansa Romansa Di Medan

Destinasi wisata medan itu menakjubkan. Sama seperti ekspresi yang menunjukkan kekaguman dengan Medan yang kehilangan “M”-nya. Mungkin sampai saat ini yang paling terkenal adalah Danau Toba dan seri karnavalnya. Namun jangan salah, daerah ini, rupa-rupanya menyimpan area rekreasi yang bermuatan edukasi, religi, dan panorama alam. Untuk kawasan romantis pun, Medan mempunyai air terjun dua warna. Area ini dapat di tempuh dengan waktu 2 hingga 3 jam perjalanan dari Medan menuju kabupaten Deli Serdang. Sejurus dengan julukannya, air terjun ini terdiri dari warna biru dan hijau. Klaimnya, warna tersebut muncul karena adanya ganggang dan sepora yang hidup di dasar turunan air terjun. Sensasinya, air terjun ini berada di atas 75 meter atau setara dengan 1475 meter di atas permukaan air laut.
Wisata rohani
Tujuan wisata ini bernama Graha Santa Maria Velangkanni. Tepatnya, lokasi wisata medan ini berada di jl. Sakura III nomor 7 – 8 daerah Tanjung Selamat di kecamatan Medan Tuntungan. Melihat konstruksi, bangunan ini mengadopsi arsitektur kuil Hindu, namun untuk fungsinya digunakan sebagai gereja umat katolik. Sejarahnya, tempat peribadatan ini dibangun oleh Pastor james bharataputra S.J di tahun 2001 dan diresmikan empat tahun setelahnya. Yang paling menarik, ornamen-ornamen gereja ini dibentuk berdasarkan kisah-kisah yang ada dalam kitab suci.
Sehingga, kita dapat melihat khasanah agama ini percis seperti mempelajari relief-relief pada candi. Melihat kemegahannya, banyak wisatawan berbagai negara datang dengan berbagai tujuan. Beberapa datang untuk beribadah, tapi banyak pula yang mampir untuk berfoto. Untuk memasuki destinasi wisata medan ini, kita tidak perlu mengeluarkan kocek retribusi, tapi cukup hanya biaya parkir kendaraan.
Musium
Bagi yang cinta dengan sejarah, destinasi wisata di medan menawarkan Musium Sumatera utara. Lokasinya tepat berada di Jl. H. M. Jhoni 51 medan. Landmark ini didapik sebagai museum terbesar di sana dengan luas 10.468 meter persegi dan 6.799 koleksi seperti hewan, arca, dan peninggalan sejarah keagamaan dan purbakala. Untuk menjaga koleksinya, musim yang memiliki dua lantai ini membaginya di berbagai ruangan. Seperti ruang audio visual, pameran, ruang diorama dll yang menarasikan berbagai jenis khasanah budaya
Jika ingin destinasi wisata medan dengan binatang buas, Medan mempunyai penangkaran buaya di Taman Buaya Asam Kumbang. Sesuai namanya, penangkaran ini berada di Desa Asam Kumbang. Faktanya, penangkaran ini paling besar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan jumlah buaya 2.500 ekor dengan berbagai macam jenis dan ukuran. Bahkan angka tersebut akan terus meningkat dengan di tahun mendatang. Awalnya, lokasi tersebut hanya dikelola oleh warga, namun melonjaknya angka buaya tersebut membuat mereka kewalahan. Hingga akhirnya, lokasi tersebut ditransformasi menjadi penangkaran untuk berbagai macam kebutuhan seperti kajian, pemasok kulit buaya, konservasi, dll.
oleh: hariliburnasional.com