Artikel diperbaharui pada 16 January 2017
Pernah menaiki kapal? Apakah kapal yang anda naiki sebuah kapal selam? Saat kita di Tanya sebuah pertanyaan tentang kapal selam, yang terlintas di benak kita ialah sebuah kapal yang berada di dalam laut yang sangat dalam. Tapi berbeda untuk kapal selam satu ini, memang sangat menarik untuk diperbincangkan. Tepatnya di daerah provinsi Jawa Timur terdapat sebuah monument kapal selam Surabaya yang sangat terkenal akan kemegahaannya dan kegagahannya. Kapal selam penuh sejarah ini berada di pinggiran Kalimas- Surabaya.
Kapal Selam Surabaya yang Tangguh
Dari kejauhan, monumen kapal selam Surabaya ini terlihat seperti kapal yang terdampar di pinggir pantai. Setiap hari banyak pengunjung yang memadati kawasan sekitar monumen kapal selam untuk sekedar melihat bagian – bagian kapal selam. Wisata sejarah memang cukup murah, hanya dengan membayar Rp.5000,00 saja, anda bisa menikmati gagahnya kapal selam surabaya ini sepuasnya. Keadaan didalam kapal selam cukup memadai, sekitar 63 orang dapat masuk kedalam beserta komandannya.
Di monumen kapal selam Surabaya ini, kapal selam yang dijadikan monumen ialah KRI Pasopati 410 yang dulunya dipergunakan oleh TNI. Dari dulu hingga sekarang, angkatan laut merupakan bagian penting yang siap sedia memperjuangkan NKRI dengan segenap hati. KRI Pasopati merupakan jenis SS Type Whiskey Class yang dibuat di Rusia tepatnya Vladi Wosotk di tahun 1952. Kapal selam surabaya yang sebagian besar berwarna hijau ini memiliki panjang76 meter dan lebar 6,30 meter. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum hingga 18,3 Knot diatas permukaan dan 13,5 Knot di bawah permukaan.
Didalam monumen kaapal selam Surabaya kita dapat melihat tuas – tuas dan panel yang digunakan sebagian peralatan navigasi, didalamnya juga terdapat ruang kerja, dapur, kamar kamar kru kapal selam yang berukuran kecil dan memiliki tempat tidur bersusun, serta ruangan baterai I dan II, mesin diesel dan terminal dan sebagainya. Di dekat kamar komandan terpampang foto – foto komandan dari KRI Pasopati. Bagian paling menarik lainnya adalah adanya periskop yang digunakan untuk mengintai musuh didalam laut. Periskop ini masih bisa berfungsi, namun agak sedikit buram di lensanya.
Monumen kapal selam Surabaya ini memiliki sejarah tugas yang juga cukup mengesankan, KRI Pasopati pernah memiliki peran besar hokum untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia, salah satu contohnya ialah Operasi Trikora yang dengan gagah berani menyerang di garis musuh untuk memberikan serangan atau penindasan secara psikologis. Selain itu, kapal selam Pasopati yang telah berpartisipasi sejak 29 Januari 1962 di Angkatan Laut mempunyai tugas untuk menghancurkan garis musuh, penggerebekan secara diam – diam dan melakukan pengawasan disekitar wilayah laut Indonesia.
sumber: https://hariliburnasional.com
