Sunday, January 19, 2025
HomeUncategorizedInfo Lengkap Rute MRT Jakarta (Mass Rapid Transit)

Info Lengkap Rute MRT Jakarta (Mass Rapid Transit)

Bila sebelumnya, Hariliburnasional.com membahas berbagai macam informasi terkait dengan bus-bus besar, bus malam, ataupun bus angkutan umum yang melayani rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), atau pun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), kali ini kami akan membagikan informasi lengkap mengenai rute moda transportasi massal MRT Jakarta yang sedang dalam proses pembangunan.

Seperti kita tahu, bahwa saat ini MRT (Mass Rapid Transit) diharapkan menjadi pilihan masyarakat Jakarta akan kebutuhan moda transportasi umum yang aman dan nyaman, serta juga satu hal yang pasti, yaitu terbebas dari kemacetan. Untuk itu, pihak pengelola MRT Jakarta berupaya membangun proyek ini secepat mungkin agar masyarakat Jakarta dapat menikmati angkutan umum ini.

Berikut ini beberapa informasi mengenai proyek konstruksi MRT Jakarta:

Konstruksi Layang (Elevated Section)

Sebagian dari konstruksi jalur MRT Jakarta merupakan struktur layang (Elevated) yang membentang ±10 km; dari wilayah Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja. Tujuh Stasiun Layang konstruksi ini adalah Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja. Depo kereta api dibangun di area Lebak Bulus, berdekatan dengan stasiun awal/akhir Lebak Bulus. Seluruh stasiun penumpang dan lintasan dibangun dengan struktur layang yang berada di atas permukaan tanah, sementara Depo kereta api dibangun di permukaan tanah (on ground).
Tipe struktur layang yang akan digunakan adalah Tiang Tunggal (Single Pier) pada bagian bawah serta Gelagar Persegi Beton Pracetak (Precast Concrete Box Girder) pada bagian atas. Ketinggian gelagar dari permukaan jalan telah memperhitungkan persyaratan minimal jarak bebas vertikal (vertical clearance) 5,0 meter sesuai peraturan yang berlaku untuk jalan perkotaan. Pekerjaan Konstruksi Layang MRT Jakarta terdiri dari tiga paket, yaitu Contract Package (CP) 101, CP 102 dan CP 103.

Konstruksi Bawah Tanah (Underground)

Konstruksi bawah tanah (Underground) MRT Jakarta membentang ±6 km, yang terdiri dari terowongan MRT bawah tanah dan enam stasiun MRT bawah tanah. Stasiun bawah tanah ini adalah Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia. Metode pengerjaan konstruksi bawah tanah menggunakan TBM (Tunnel Boring Machine) tipe EPB (Earth Pressure Balance Machine), dengan pembagian koridor paket pengerjaan terbagi menjadi tiga: CP 104, CP 105 dan CP 106.

Railway Systems & Trackwork dan Rolling Stock

Railway System merupakan prasarana penunjang sistem perkeretaapian yang terdiri dari 10 subsistem, antara lain Substation SystemOverhead Contact SystemPower Distribution SystemSignaling SystemTelecommunication SystemFacility SCADAAutomatic Fare Collection SystemPlatform Screen DoorsEscalator & Elevator, dan Trackwork. Sistem perkeretaapian MRT Jakarta akan menggunakan sistem persinyalan terbaru di Indonesia dengan memperkenalkan sistem persinyalan CBTC (Communication Based Train Control) dan menerapkan sistem moving block untuk pengaturan perjalanan kereta. Pekerjaan Railway Systems & Trackwork dan Rolling Stock MRT Jakarta terdiri dari dua paket, yaitu CP 107 dan CP 108.

Untuk diketahui, pembangunan MRT meliputi tiga fase. Fase 1 menyambungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Kemudian fase 2 menyambungkan Bundaran HI dan Kampung Bandan di Utara.

Lalu ada fase 3 yang menyambungkan Barat dan Timur Jakarta, yang pada tahap awal rencananya akan dibangun dari Kembangan ke Ujung Menteng, kemudian Balaraja ke Kembangan dan Ujung Menteng sampai ke Cikarang.

Sinarmas Land sebelumnya tertarik untuk menggarap proyek perpanjangan MRT hingga ke Serpong, Tangerang Selatan,. Keinginan tersebut disampaikan CEO Strategic Development and Service Sinarmas Land Ishak Chandra.

Menurut dia, saat ini Sinarmas masih dalam tahap penjajakan dengan PT MRT Jakarta terkait rencana perpanjangan jalur MRT ke Serpong.

“Sedang kita jajaki untuk pembangunan proyek MRT dari Jakarta sampai ke Serpong,” kata Ishak di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Sementara itu, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (anak usaha Sinarmas Land) BSD City Hermawan Wijaya memastikan, hadirnya MRT di kawasan Serpong memberikan sinyal positif bagi pasar hunian di sektor tersebut.

sumber: https://www.jakartamrt.co.id

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments