Sunday, February 9, 2025
HomeDestinasi WisataBerwisata Sambil Belajar Di Museum Tsunami Aceh

Berwisata Sambil Belajar Di Museum Tsunami Aceh

Berwisata Sambil Belajar Di Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh – Peristiwa Tsunami di Aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam tentu masih membekas di hati warga negara Indonesia khususnya warga Aceh itu sendiri. Untuk selalu mengingat peristiwa pilu tersebut sekaligus mendapatkan pelajaran berharga dari peristiwa tersebut berdirilah sebuah museum yang bernama Museum Tsunami Aceh.

Museum Tsunami Aceh ini merupakan sebuah museum yang dijadikan tempat untuk mengenang kembali peristiwa dahsyat yang banyak merenggut korban jiwa pada tepatnya tanggal 26 Desember 2004 silam. Museum Tsunami Aceh dibangun oleh BRR NAD – Nias dan didesain oleh M. Ridwan Kamil yang merupakan salah satu dosen ITB setelah memenangkan perlombaan desain. Museum ini terletak di pusat kota Banda Aceh tepatnya di Jalan Sultan Iskandar Muda yang berdekatan dengan Lapangan Blang Padang dan sekitar 400 meter dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Jika diperhatikan dari atas, museum ini menggambarkan gelombang Tsunami akan tetapi jika dilihat dari bawah tampak seperti kapal penyelamat dengan geladak luas sebagai tempat penyelamatan. Disinilah para wisatawan bisa berwisata sambil belajar.

Menjelajah Isi Museum Tsunami Aceh

Jika Anda sedang berwisata di Museum Tsunami Aceh, Anda akan saksikan bangunan museum yang terdiri dari 4 tingkat. Di lantai dasar museum Anda akan temukan sebuah ruang terbuka yang dimanfaatkan sebagai sebuah ruang publik. Melangkah masuk ke dalam museum, Anda akan temukan ruang pertama yang bernama ruang renungan.

Dalam ruangan ini terdapat sebuah lorong sempit dan remang yang mungkin akan membuat Anda berpikir ada rasa getir, takut dan gelisah ketika memasukinya. Disana Anda akan dapatkan suatu kesunyian serta bisa Anda dengarkan suara aliran air bersama suara azan yang akan menggetarkan hati Anda. Di bagian kiri dan kanan dinding lorong, terdapat air mengalir yang diibaratkan gemuruh tsunami yang pernah terjadi di masa silam.

Setelah Anda melalui ruang  renungan ini, Anda akan memasuki ruang berkaca yang disebut dengan memorial hill. Disini terdapat sebuah monitor yang dapat digunakan untuk mengakses semua informasi mengenai peristiwa tsunami yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 silam. Kemudian Anda akan memasuki The Light of God yaitu sebuah ruang bentuknya sumur silinder yang akan menyorotkan cahaya remang – remang. Di bagian puncak ruangan juga terlihat kaligrafi arab yang bentuknya tulisan Allah. Dinding – dinding di ruangan ini akan Anda saksikan dipenuhi dengan tulisan nama korban Tsunami yang tewas dalam peristiwa tsunami di masa silam. Disini Anda akan mendapatkan nilai – nilai religius yang merupakan cerminan antara hubungan manusia dengan sang pencipta.

Ketika memasuki lantai kedua museum, Anda akan mendapatkan ruang 4 dimensi tsunami exhibition room, ruang pre tsunami, while tsunami dan post tsunami. Sementara di bangunan lantai ketiga museum ini, memiliki beberapa fasilitas seperti ruang geologi, perpustakaan, musholla dan juga souvenir. Ada juga ruang geologi dimana disana Anda akan temukan informasi mengenai berbagai hal yang ada kaitannya dengan bencana tsunami.

Kemudian pada tingkat akhir gedung Museum Tsunami Aceh, fungsinya adalah sebagai tempat penyelamatan darurat atau escape building jika suatu hari terjadi tsunami yang sama di Aceh. Tingkat atap ini tidak dibuka untuk umum mengingat konsepnya hanya dibuka di waktu darurat saja.

Disini akan ada banyak pelajaran berharga selain berwisata yang dapat Anda raih. Karena itu jika berkunjung ke Aceh, jangan lupa juga untuk berwisata sambil belajar di Museum Tsunami Aceh. Dapatkan banyak pengalaman berharga disana.

oleh: hariliburnasional.com

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments