Tahun 2015 baru saja berganti menjadi tahun 2016. Tahun 2016 merupakan salah satu tahun spesial bagi mereka yang menunggu hadirnya tanggal 29 Februari. Ya, memang benar bahwa tahun 2016 merupakan tahun kabisat yang dapat dibagi 4. Bagi anda yang lahir di tahun kabisat, pasti sudah melingkari tanggal 29 Februari pada calender 2016. Apa itu tahun kabisat? Mungkin bagi sebagian orang belum paham pasti mengenai tahun yang habis dibagi 400 ini.
Asal Usul Tahun Kabisat
Dulu seorang kaisar Romawi bernama Julius Caecar berkeinginan membuat penanggalan berdasarkan astronomi Sosiogenes. Menurut perhitungan ilmu tersebut dalam 1 tahun terdiri dari 365,25 hari. Sementara, sisanya 0,25 akan dikonversikan menjadi 6 jam dan diakumulasi pada 4 tahun kemudian hingga menjadi satu hari penuh. Nah, tahun akumulasi itulah yang dinamakan tahun kabisat atau dalam bahasa Internasional dikenal dengan Leap. Kelebihan tersebut diberikan pada bulan Februari karena dahulu bulan Februari merupakan bulan terakhir dan Maret sebagai bulan pertama.
Awalnya bulan Februari terdiri dari 30 hari di bulan kabisat. Namun saat kekuasaan berpindah ke tangan August Caesar, dia mengambil 1 hari di bulan tersebut untuk ditambahkan pada bulan Agustus yang menyimpulkan namanya. Sehingga pada bulan Agustus jumlah harinya menjadi 31. Secara perhitungan statistik, dari jumlah orang di dunia yang berpeluang lahir di tanggal 29 Februari sebanyak 5 juta orang. Umumnya orang yang lahir pada tanggal tersebut istimewa karena lahir di tanggal yang tidak setiap tahun ada.
Peristiwa Alam Di Calender 2016
Selain keistimewaan tahun kabisat ternyata pada tahun 2016 terjadi beberapa peristiwa alam yang sayang untuk dilewatkan. Gerhana matahari total pada tanggal 8 Maret menjadi salah satu peristiwa luar biasa pada tahun ini. Peristiwa ini terjadi saat posisi bulan berada tepat di depan matahari dan menutupi secara menyeluruh. Gerhana matahari total diprediksi terjadi selama 4 menit dan akan terlihat jelas di langit negara Asia Tenggara mulai dari Indonesia hingga bagian barat Samudra Pasifik. Sebuah gerhana parsial terlihat pula di sebagian besar wilayah Asia, Oceania, dan Australia. Gerhana ini akan terlihat seperti sebuah gigitan atau hanya sebagian.
Sebagian besar hujan meteor tahunan tertutup oleh silaunya cahaya bulan, sehingga kita tidak bisa menikmatinya. Menurut calender 2016 peristiwa ini akan terjadi pada tanggal 6 Mei hingga pagi 7 Mei. Anda akan disuguhkan dengan pemandangan hujan meteor The Eta Aquarids. Pada tahun ini pula terjadi peristiwa puncak bulan baru, akibatnya langit akan berwarna cukup gelap. Di belahan bumi utara setidaknya akan terlihat 30 meteor per jam, sedangkan di bagian selatan diperkirakan sebanyak 60 meteor.
sumber: https://hariliburnasional.com